Jumat, 14 Juni 2013

DIA sang pemimpin yang terjatuh



Dia yang merasa sangat cinta kepada daerah tersebut, sehingga yang menurutnya tidak sesuai atau akan merusak maka dia buang tanpa adanya rasa belas kasihan. Dia memang memberikan pengaruh yang sangat berarti, tapi sebenarnya hanya akan membawa dampak yang buruk pada akhirnya. Bahkan ada banyak sumbangsi yang telah dia berikan untuk perubahan daerah tersebut. Tingkat kepeduliaanya dan rasa ingin suksesnya sangat tinggi, tapi tanpa memperhatikan baik dan buruk yang dia lakukan.

Ketika dia terpilih menjadi pemimpin, banyak yang berharap dia bisa memberi yang terbaik. Mulai dari dia merubah sikap dan perilakunya yang tidak pantas itu, dan juga bisa membimbing sebagai pemimpin tentunya. Seiring berjalannya waktu, tak ada perubahan yang berarti yang diberikan. Malahan hanya sebuah keterpurukan bagi warganya. Usaha keras yang dilaksanakan warganya, seakan tiada artinya dalam kepemimpinannya. Karena dia merasa telah menjadi penguasa yang segala kebijakan harus berdasarkannya. Namun dia sendiri yang melanggar hal tersebut, sehingga menjadi contoh yang buruk bagi warganya.

Keterpurukan yang dia buat, disebabkan karena pemimpin yang tidak ingin dipimpin.  Dan kejatuhannya pun akhirnya terjadi. Namun dia merasa hal tersebut merupakan hal yang tidak semestinya. Tapi itulah yang pantas diaa dapatkan atas kegagalannya. Karena dia juga telah merusak citra daerahnya yang sudah terbangun setelah dia ada. Sungguh malang warganya yang telah memilih pemimpin yang tidak tau balas budi tersebut.. --__--”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar